Page 20 - Buku Saku PUG
P. 20

20                                                                                 21

            esa Sumbersekar terletak kira-kira 20 km dari kota Kabupaten T.   Tempat Penitipan Anak (TPA) dan memang
         DSebagian penduduk desa bekerja di sejumlah pabrik di sekitar desa   lebih menyukai tenaga kerja wanita lajang
          itu. Seiring dengan pertumbuhan industri di kabupaten T bertambah pula   yang berusia muda atas dasar pertimbangan
          pencari kerja di industri elektronika, garmen, dan sepatu di Kabupaten   produktivitas kerja mereka lebih tinggi. Cuti
          T adalah wanita. Mereka lebih mudah mendapatkan pekerjaan   hamil merupakan momok bagi perusahaan,
          dibandingkan pria karena dianggap lebih rajin, bertanggung jawab serta   dan tenaga kerja wanita yang melahirkan akan
          patuh dan tidak terlalu menuntut.               dikeluarkan dari perusahaan.

          Namun demikian para pengawas (supervisor) dari pekerja wanita ini   Karena kedudukan mereka yang lebih tinggi,
          adalah pria. Demikian pula para manajer dan pimpinan perusahaan serta   pengaruh para pengawas dan pengurus SPSI
          para pengurus SPSI di pabrik-pabrik disana. Wanita dianggap kurang   terhadap para tenaga kerja wanita cukup besar.
          tegas dan kurang mampu memimpin.                Mereka menggerakkan pekerja wanita itu
                                                          untuk melakukan unjuk rasa guna menuntut
          Upah pekerja wanita umumnya lebih rendah dibandingkan dengan   kenaikan upah dan peningkatan kesejahteraan
          pekerja pria, walaupun tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan yang   tenaga kerja. Tidak jarang pula di perusahaan
      BUKU SAKU PENGARUSUTAMAAN GENDER  nafkah utama. Sedangkan wanita adalah pencari nafkah tambahan   wanita pekerja. Walaupun wanita pekerja
                                                          tersebut banyak pimpinan pria yang berani
          dilakukan adalah sama. Perusahaan memberikan tunjangan kerja bagi
          tenaga kerja pria karena mereka adalah kepala keluarga dan pencari
                                                          melakukan tindakan pelecehan terhadap
          belaka.
                                                          sering membuat pengaduan tetapi tidak ada
                                                          tindakan tegas yang dilakukan. (KPP&PA,2002)
          Sebagian dari tenaga kerja wanita berusia muda berstatus lajang.
          Mereka yang menikah dan mempunyai anak terpaksa berhenti bekerja
          karena harus mengurus rumah tangga. Perusahaan tidak menyediakan
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25