Page 25 - Buku Pintar Pengelolaan Kinerja KPPN Denpasar
P. 25
INISIATIF
STRATEGIS
Inisiatif Strategis Action Plan
Bersifat preventif Bersifat korektif
untuk mencapai target disusun apabila terdapat
IKU pada sasaran indikasi atau kondisi
strategis yang dimana target IKU tidak
memerlukan suatu tercapai pada periode
terobosan atau tidak monitoring sepanjang
dapat dicapai dengan tahun berjalan.
kegiatan rutin
1. Kriteria Penyusunan Inisiatif Strategis
a. Memiliki relevansi terhadap pencapaian target
IKU
b. Mempersempit gap pencapaian target IKU yang
telah ditetapkan
c. Disusun pada unit yang memiliki peta strategi dan
berada pada internal process perspective dan
learning and growth perspective;
d. Menghasilkan output/outcome;
e. Memiliki periode waktu penyelesaian;
f. Memiliki penanggung jawab utama;
g. Dalam satu SS hanya diperbolehkan paling
banyak dua IS.
2. Penyusunan Inisiatif Strategis
Prioritas memilihIS dapat menggunakan kuadran
yang mengkombinasikan impact dan effort. Prioritas
pertama adalah yang memiliki impact tinggi namun
dapat dicapai dengan effort terendah. Dibawah ini
merupakan acuan prioritas pemilihan IS dan contoh
IS:
19