Page 66 - Petunjuk Pelaksanaan PPRG
P. 66

Petunjuk Pelaksanaan Perencanaan dan Penganggaran
                                       yang Responsif Gender untuk Kementerian/Lembaga



                              GENDER BUDGET STATEMENT
                              (Pernyataan Anggaran Gender)

             Kementerian Negara/Lembaga   : Kementerian X
             Unit Organisasi             : Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu
                                          dan Anak
             Unit Eselon II/Satker       : Direktorat Bina Kesehatan Ibu/
                                          Dinas Kesehatan Provinsi XX
             Program         Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak.
             Kegiatan        Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi
             Indikator Kinerja Meningkatnya  cakupan  pasangan  usia  subur  menjadi
             Kegiatan        peserta KB aktif di Provinsi XX sebesar 70% di tahun 2011.
             Output          Layanan  yang  mendukung  meningkatkan  cakupan  PUS
             Kegiatan        menjadi peserta KB aktif di Provinsi XX
                             •   Angka kematian ibu di Propinsi XX tercatat: 0,7/100.000
                               KH (Dinkes Provinsi XX, 2010). Angka ini masih dibawah
                               target  nasional  MDGs  yaitu:  118/100.000  KH.  Sebagai
                               pembanding: SDKI th 2007, angka kematian Ibu di tingkat
                               nasional tercatat : 228/100.KH, sedangkan Provinsi XX
                               tercatat 83/100.000 KH. Artinya terjadi peningkatan dan
                               mengingat PUS sehingga menjadi ancaman.
                             •   Kematian ibu tersebut terjadi karena 3 Faktor penyebab:
                               Faktor  terlambat  pertolongan  (1).  Hal  ini  juga  terkait
                               dengan  akses  informasi  &  pelayanan  berkualitas,
                               termasuk  pelayanan  KB  yang  kurang  baik  pada
             Analisis Situasi  perempuan maupun laki-laki.
                             •   Faktor terlambat merujuk dan terlambat sampai (2 & 3).
                               Hal ini dipengaruhi oleh: pendidikan, ekonomi, budaya,
                               gender dan geografi. Meskipun tingkat melek huruf tidak
                               jauh  berbeda  antara  perempuan  dan  laki-laki  namun
                               kemiskinan  dan  tingkat  pendapatan  yang  rendah  pada
                               perempuan  (170.000/bln)  menyebabkan  perempuan
                               lemah kewenangannya dalam memutuskan (sub-ordinat)
                               meskipun berkaitan dengan kesehatannya. Masih adanya
                               budaya  patriaki  menyebabkan  perempuan/ibu  hamil
                               kurang memanfaatkan akses pelayanan kesehatan yang
                               ada termasuk biayanya (marginal).





                                                                              43
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71