Page 10 - Kecak Bali Vol4-2024
P. 10
KECAK BALI | 10
Menghadapi Tantangan Next
Treasury Melalui Revitalisasi Tugas
Unit Kepatuhan Internal
“ Revitalisasi tugas UKI merupakan strategi penting dalam membangun
next treasury yang tangguh dan adaptif terhadap tantangan masa depan “
Dalam menghadapi dinamika dan tantangan dalam pengelolaan keuangan negara, Direktorat Jender-
al Perbendaharaan (DJPb) mengambil berbagai langkah strategis. Salah satunya adalah dengan melaku-
kan revitalisasi Unit Kepatuhan Internal (UKI) untuk memperkuat peran UKI dalam menjaga akuntabilitas,
transparansi, dan efisiensi pengelolaan keuangan negara dengan tetap mengedepankan nilai integritas.
Revitalisasi UKI merupakan salah satu wujud implementasi Grand Design Kepatuhan Internal yang ber-
tujuan untuk menajamkan tugas dan fungsi UKI agar selaras dengan perkembangan organisasi dan tantangan
yang semakin kompleks. UKI memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan kepatuhan proses bisnis
organisasi, memastikan pengendalian internal berjalan dengan baik, serta melakukan pemantauan pelaksanaan
mitigasi atas potensi risiko penyimpangan. Fokus utama dalam revitalisasi UKI ini meliputi dua aspek penting.
Pertama, yaitu melakukan mitigasi pelanggaran kode etik, integritas, dan layanan. UKI bertugas
melakukan identifikasi dini terhadap berbagai pelanggaran terkait dengan kode etik, perilaku integritas,
maupun layanan yang diberikan oleh organisasi kepada pihak eksternal. Proses ini meliputi peninjau-
an internal yang mendalam, baik dari hasil pengawasan maupun dari laporan pengaduan yang diterima.
Dalam upaya memperkuat mitigasi ini, salah satu strategi penting yang perlu diimplementasikan adalah
membangun budaya saling jaga, listen up, speak up, dan keterbukaan di seluruh elemen unit organisasi guna
mendorong setiap individu untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kepatuhan dan integritas. Pendekatan
preventif dan persuasif juga diperlukan untuk mengurangi potensi pengaduan yang akan berpengaruh pada
Indeks Integritas Unit (IIU). Respon cepat terhadap tindak lanjut hasil monitoring atas kejadian/pelangga-
ran yang terdeteksi juga diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan stakeholders terhadap organisasi