Page 88 - Buku PUG - KPPN Denpasar
P. 88
E-SPM
e-SPM adalah Aplikasi Elektronik SPM Direktorat
Jenderal Perbendaharaan yang digunakan
untuk sarana penyampaian Dokumen Elektronik
SPM, SPM Koreksi, Kontrak, RPD Harian, dan
Rekonsiliasi Gaji ke KPPN secara online karena
Pandemi COVID-19. Aplikasi berbasis web ini
dapat diakses oleh seluruh satuan kerja dari
mana saja, sehingga setiap satuan kerja memiliki
kesempatan yang sama dalam menyampaikan
Dokumen SPM.
Hai-CSO
- Simple dan User Friendly
HAI CSO diakses dengan dengan membuka
laman OMSPAN yang biasa digunakan oleh
stakeholder.
- Traceable
Konsultasi/pertanyaan yang disampaikan
melalui, HAI-CSO dapat diketahui status
penanganannya melalui sub menu monitoring
yang terintegrasi.
Hai-CSO adalah produk HAI-DJPb yang
terintegrasi dengan aplikasi OMSPAN untuk - Feedback
mempermudah satuan kerja dalam berkonsultasi Aplikasi HAI CSO menyediakan fitur feedback
dengan CSO KPPN. Hai CSO dimaksudkan setelah respon atas pertanyaan atau konsultasi
sebagai sarana untuk para stakeholder diberikan oleh para petugas CSO, sehingga para
untuk menyampaikan konsultasi atau segala stakeholder dapat memberikan penilaian atas
permasalahan untuk mendapatkan jalan keluar kualitas layanan dan CSO KPPN.
secara cepat tanpa hambatan jarak dan waktu, Dampak dari dilaksanakannya HAI CSO ini adalah
yang sebelumnya dilakukan dengan tatap muka kemudahan bagi stakeholder pada masa pandemi
langsung sehingga stakeholder harus datang Covid-19 ini untuk mendapatkan jalan keluar
ke KPPN Denpasar. Dengan implementasi Hai atas segala permasalahan maupun melakukan
CSO, keunggulan yang didapatkan oleh para konsultasi tanpa terhalang jarak, waktu, dan
stakeholder antara lain: peralatan, selama masih tersedia jaringan internet.
E-Rekon
e-Rekon&LK adalah aplikasi yang
dikembangkan DJPb untuk melakukan
rekonsiliasi data transaksi keuangan
satker.
86 LAYANAN KPPN DENPASAR Inovatif dan Responsif Gender Mewujudkan Bali Bangkit dari Pandemi LAYANAN KPPN DENPASAR Inovatif dan Responsif Gender Mewujudkan Bali Bangkit dari Pandemi 87